01307 2200181 4500001002100000005001500021035002000036245006800056100002100124250001100145300003400156260003800190082000800228084001400236020002200250650001300272520084000285INLIS00000000000033920240223123748 a0010-02240000511 amaulana malik ibrahim :bbapaknya para wali /cmuh. abdurrahman0 amuh. abdurrahman acet. 1 a40 hlm :bill ;c14,5 x 21 cm abandung :bnuansa cendekia,c2021 a920 a920 MUH m a979-979-1462-01-3 4abiografi aSalah seorang anggota Dewan Wali Sanga senior, Maulana Malik Ibrahim, adalah pendatang dari Magrabi, berdakwah di sekitar Gresik, pada masa kejayaan Kerajaan Majapahit. Wali yang juga dikenal sebagai Maulana Magrabi, Syekh Ibrahim Asmarakandi, serta Kakek Bantal, dikenal sebagai bapaknya para wali. Berkat keramahtamahan dan budi bahasa serta tindak-tanduknya yang halus, banyak rakyat Majapahit masuk Islam. Meskipun gagal mengislamkan raja Majapahit, Prabu Brawijaya menyerahkan seluruh daerah Gresik kepada Maulana Malik Ibrahim untuk diperintah sendiri di bawah kedaulatan Majapahit. Maulana Malik Ibrahim wafat pada tahun 1419 M. Makamnya di desa Gapura, Gresik, ramai diziarahi banyak orang dari pelbagai penjuru, apalagi kalau Malam Jumat Legi. Para penziarah biasanya berharap berkah dapat mencontoh akhalak dan perjuangannya.