01822 2200193 4500001002100000005001500021035002000036245008600056100001500142250001100157300002500168260004500193082001000238084001600248020002200264650001300286650001500299520131400314INLIS00000000000138220250116024812 a0010-01250001081 aapa yang kita pikirkan ketika kita sendirian :bthe art of solitude /cdesi anwar0 adesi anwar acet. 1 ax + 221 hlm ;c20 cm ajakarta :bGramedia Pustaka Utama,c2020 a177.7 a177.7 DES a a987-602-06-4960-3 4amotivasi 4ainspiratif asalah satu pelajaran yang dapat kita petik dari pandemi adalah cara menyikapi kesendirian. Karantina dan Menjaga Jarak Aman, yang menjauhkan kita dari orang lain, memaksa kita untuk menghadapi sosok yang biasanya sangat jarang kita sediakan waktu baginya. Diri kita. Sosok Diri yang telah kita abaikan saat kita sibuk berinteraksi dengan dunia luar, tetapi yang saat ini tidak dapat lagi kita hindari karena kita menghabiskan lebih banyak waktu di rumah dan menghindari tempat umum. Namun, kita dapat mengubah masa sulit ini menjadi pelajaran yang beragam dan bermanfaat. Dengan mengurangi interaksi sosial, kita jadi memiliki lebih banyak waktu untuk merenungi diri dan berhubungan kembali dengan diri sendiri. Menghabiskan waktu sendirian adalah kesempatan langka dan tak ternilai untuk menemukan hakikat diri kita yang sebenarnya. Kita juga dapat mengajukan pertanyaan mendasar tentang kehidupan dan keberadaan yang mungkin selama ini kita anggap remeh atau jarang kita pikirkan. Dalam buku ini, yang berisi kumpulan renungan dan pikiran acak yang ditangkap penulis selama masa pandemi. Desi Anwar mencoba menunjukkan bahwa kesendirian bukanlah siksaan atau penderitaan yang harus ditakuti dan dihindari. Apabila dinikmati secara utuh, kesendirian menjadi seni yang mencerahkan sekaligus menyembuhkan