01536 2200193 4500001002100000005001500021035002000036245017200056100002400228250001100252300002600263260003300289082001200322084001800334020002200352650001000374650001400384520094400398INLIS00000000000125120241231092131 a0010-12240000781 amencari autentisitas dalam dinamika zaman :bmerawat nilai-nilai esensial ajaran, meraih makna-makna keadaban /cpenulis: ahmad syafii maarif; editor: raja juli antoni0 aahmad syafii maarif acet. 1 a432 hlm ;c14 x 20 cm ayogyakarta :bIRCiSoD,c2019 a297.272 a297.272 AHM m a978-602-7696-82-2 4aagama 4aspiritual aTidak banyak yang seperti beliau, yang mau berbicara secara jernih, kritis, tapi masih dalam satuan konteks persatuan kita. Pikiran-pikiran tokoh-tokoh penting seperti Buya patut disimak dan dipelajari serta dijadikan teladan.”rn– Drs. H. M. Jusuf Kalla.rn——rnDi tengah gemuruh badai krisis di Tanah Air, Buya Syafii seakan tak pernah merasa lelah untuk terus mencari “embun yang bening dan sejuk”. Ia percaya bahwa badai krisis yang melanda bangsa Indonesia pasti segera berlalu. Dan, melalui tulisan-tulisannya di buku ini, ia mengungkapkan pencariannya itu secara gamblang dan kritis.rnrnBagi Buya Syafii, buku ini sejatinya juga menjadi bagian dari kesaksian: kesaksian seorang anak bangsa atas realitas di negerinya. Dalam kesaksian ini, ia menuturkan banyak hal: dari masalah agama, budaya, ekonomi, hingga politik. Dan, ia berharap bahwa kesaksian itu dapat membangkitkan bangsa yang sedang mati suri agar segera siuman.